The differences of Premarital Sexual Behavior between Teenage Girls in Public and Islamic Schools

Author
Annisa Windi Soewastika
Fathia Anindya
Vira Nabila
Cut Berliananda Safitri

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

This study aims to measure adolescent premarital sex using a questionnaire based on scalogram analysis and compiled using the Guttman scale. Teenagers from public and Islamic schools have different sexual and religious knowledge. It may affect how they behave when undergoing a relationship (dating) with the opposite sex. This study involved students aged 13-19 years attending school in South Tangerang, had or currently involved in a dating relationship with the opposite sex, and at least had one premarital sexual behavior with a boyfriend. Based on low to high levels of intimacy (touching, kissing, petting, sexual intercourse), the results show that there are differences in sexual behavior between adolescent girls in public schools and Islamic schools, although not significantly. We can conclude that basically both teenagers from public and Islamic schools can have courtship relationships to the highest pre-sexual stage.

Keywords
Premarital sexual behavior
adolescent girls
school environment
courtship
dating

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Soewastika, A. W., Fathia Anindya, Vira Nabila, & Cut Berliananda Safitri. (2021). The differences of Premarital Sexual Behavior between Teenage Girls in Public and Islamic Schools. Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 14(2), 72-84. https://doi.org/10.35905/al-maiyyah.v14i2.739
References
Aristantya, E. K., & Helmi, A. F. (2019). Citra tubuh pada remaja pengguna instagram. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 5(2), 114–128.
Asrori, A. (2017). Pendidikan dalam Perspektif Islam. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 13(2), 175–190.
Basit, A. (2017). Hubungan antara Perilaku Seksual dengan tingkat pengetahuan agama Islam pada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 175–180.
Fitriana, N. G. (2012). Hubungan pengetahuan dan sikap tentang seks pranikah dengan perilaku seksual pada siswa SMK XX Semarang. Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 4), 3(01).
Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2018). Research methods for the behavioral sciences. Cengage Learning.
Haryanti, D., Pamela, E. M., & Susanti, Y. (2019). PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA DI PANTI ASUHAN. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(2), 97–104.
Hastuti, S. Y., Saleh, I., & Arfan, I. (2018). Perilaku Pacaran Remaja dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Sman 1 Dan Sman 2 Kecamatan Meliau. JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa Dan Peneliti Kesehatan, 4(2).
Kurniawati, Y., & Purwanto, S. (2018). Perbedaan Dorongan Seksual Pada Remaja Yang Sekolah Berbasis Umum Dan Berbasis Agama Pada SMAN 2 Karanganyar Dan MAN Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kumparan.com. (2020). Kumparan Talk: Pacaran buat apa? Kumparan.Com. https://kumparan.com/teman-kumparan/kumparantalk-pacaran-buat-apa-1tEYbAU3aG
Liputan6.com. (2020). Lebih dari 80 Persen Remaja Telah Berpacaran, Potensi Kekerasan Seksual pun Meningkat. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/health/read/4414163/lebih-dari-80-persen-remaja-telah-berpacaran-potensi-kekerasan-seksual-pun-meningkat
Lestariningrum, M., Pietojo, H., & Mustofa, S. B. (n.d.). Perilaku Seksual Remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 6(1), 46–55.
Muttaqin, M. N., & Rosadi, M. (2020). Perlindungan perempuan melalui perjanjian pra nikah (Respon terhadap isu hukum dan gender). Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 13(1), 51–63. https://doi.org/10.35905/al-maiyyah.v13i1.709
Nurhayati, A., & Fajar, N. A. (2017). Determinan perilaku seksual pranikah pada remaja SMA Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(2).
Nurhayati, T. (2016). Perkembangan perilaku psikososial pada masa pubertas. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 4(1).
Prihatsanti, U. (2018). dkk,“Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi.” Jurnal Buletin Psikologi, 26(2).
Purbono, I. A. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. FamilyEdu: Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 1(2).
Purnama, F. H., & ST, R. (2018). Peran Sekolah dan Perilaku Remaja. Pros Penelit Pengabdi Kpd Masy, 5(3), 205–213.
Purwatiningsih, S. (n.d.). Perilaku Seksual Remaja dan Pengaruh Lingkungan Sosial pada Anak-Anak Keluarga Migran dan Nonmigran. Populasi, 27(1), 1–16.
Ratnawati, D., & Astari, I. D. (2019). Hubungan Tingkat Stres Dengan Perilaku Berpacaran Pada Remaja Di SMA X Cawang Jakarta Timur. Jurnal Profesi Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 13(1).
Rusmiati, D., & Hastono, S. P. (2015). Sikap Remaja terhadap Keperawanan dan Perilaku Seksual dalam Berpacaran. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 10(1), 29–36.
Satya Yoga, D., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak serta Budi Pekerti Anak. Jurnal Sosial Humaniora, 8(1), 46. https://doi.org/10.12962/j24433527.v8i1.1241
Suharsa, H. (2006). Perilaku seksual remaja pada siswa sekolah menengah atas serta faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Pandeglang Tahun 2006. Universitas Indonesia. Tesis.
Yulianto, A. (2020). Pengujian psikometri skala Guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 18(01).